Jumat, 19 Juni 2015

Teknik Pengutipan dari Sumber Acuan

Assalamualaikum   :)

Kali ini saya akan memposting bagaimana teknik pengutipan dari sumber acuan. Didalam penulisan karya ilmiah tentu kita butuh mengutip beberapa sumber acuan untuk memperkuat pendapat atau ide yang dikemukakan dalam karya ilmiah dan sebagai pernyataan bahwa pendapat yang dikemukakan mempunyai dasar yang dapat dipertanggung jawabkan.
Untuk menghargai kekayaan intlektual seseorang, pencantuman sumber dan pengarang yang pendapatnya dikutip dianggap sebagai pertanggung jawaban moral orang yang mengutip   :) .




Kita langsung saja dengan cara-cara pengutipan:   (o)
·         Cara Menulis Kutipan Langsung
Kutipan langsung ditulis sama persis dengan yang tertulis dalam sumber aslinya, baik mengenai bahasa mapun ejaannya. Kutipan yang terdiri empat baris atau lebih ditulis tanpa tanda kutip dan  terpisah dari teks yang mendahului. Kutipan tersebut ditulis sekitar 1,2 cm dari garis tepi sebelah kiri dan kanan teks halaman. Penulisan teks kutipan  menggunakan spasi tunggal.
CONTOH:
      Martaniah (1984:148) menyimpulkan hal tersebut sebagai berikut.

Dalam penelitian ini terbukti tidak ada perbedaan yang signifikan dalam motif berkuasa antara remaja yang tinggal di kotamadya, di kota kabupaten, dan di desa. Jadi, hipotesis yang dikemukakan penulis terbukti. Akan tetapi, sebetulnya yang dimaksud oleh penulis tidak hanya sama tingginya, tetapi sama tinggi pada skala tingkat atas. Menurut hasil penelitian ini, motif berkuasa remaja Jawa sama tinggi, tetapi pada skala tingkat bawah karena motif berkuasa pada semua kelompok tersebut di bawah rerata total. Dengan kata lain dapat dinyatakan bahwa motif berkuasa remaja Jawa yang diteliti adalah rendah.

Kutipan yang panjangnya kurang dari empat baris dimasukan kedalam teks diketik seperti ketikan teks, kemudian diikuti nama pengarang, tahun dan nomor halaman. Nama pengarang dapat terpadu dengan teks atau menjadi satu dengan tahun dan nimor halaman yang ditempatkan dalam tanda kurung. Jika terdapat tanda kutip dalam kutipan, dipergunakan tanda kutip 
CONTOH:
Avika (2005:5) menyimpulkan “ada pengaruh yang signifikan antara kasih sayang yang diberikan orang tua dan tingkah laku anak”.
Cara lainnya sebagai berikut:
·         Kesimpulan  penelitian ini adalah “ada pengaruh yang signifikan antara kasih sayang yang diberikan orang tua dan tingkah laku anak” (Avika, 2005:5).
·         Dalam penelitian tersebut disimpulkan “terdapat berbagai realitas yang dapat ditelusuri dari ‘bahasa’ yang digunakan sehari-hari” (Avika, 2005:12).


·         Cara Menulis Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang tidak sama persis dengan aslinya. Pengutip hanya mengambil pokok pikiran dari sumber yang dikutip dalam kalimat yang disusun sendiri oleh pengutip. Kutipan tersebut ditulis dengan spasi rangkap sama seperti teks aslinya.
Untuk lebih jelasnya silahkan cermati penjelasan dibawah ini:

1)      Jika nama pengarang ditulis sebelum kutipan
Jika nama pengarang ditulis sebelum kutipan, perlu dibuat lebih dahulu pengantar kalimat yang relevan, kemudian nama akhir pengarang, tahun terbit, tanda titik dua, dan nomor halaman di dalam kurung.
CONTOH:
Selanjutnya, Sargent (1987:2) menjelaskan bahwa ideologi adalah sistem nilai atau keyakinan yang diterima sebagai fakta atau kebenaran oleh kelompok tertentu.

2)      Jika nama pengarang ditempatkan setelah kutipan
CONTOH:
Ideologi adalah sistem nilai atau keyakinan yang diterima sebagai fakta atau kebenaran oleh kelompok tertentu (Sargent, 1987:2).

3)      Jika pengarang merujuk pendapat pengarang lain
Penulisannya sama seperti cara-cara di muka, tetapi tahun dan nomor halaman buku asli tidak ditulis.
CONTOH:
Buku rujukan (Tarigan, 1984:32) berbunyi:
Kemampuan membaca sepintas ini bermanfaat. Oleh karena itu, guru harus mengajarkan keterampilan ini kepada anak didiknya (Burmeister, 1978:296).

Cara mengutipnya sebagai berikut:
Burmeister (Tarigan, 1984:32) berpendapat bahwa kemampuan membaca sepintas bermanfaat. Oleh karena itu, guru harus mengajarkan keterampilan ini kepada anak didiknya.
Berikut ini cara lainnya:
Kemampuan membaca sepintas ini bermanfaat. Oleh karena itu, guru harus mengajarkan keterampilan ini kepada anak didiknya (Burmeister dalam Tarigan, 1984:32).

Perhatikan penggunaan kata dalam!
4)      Jika sebuah kutipan diambil dari dua buku rujukan atau lebih karena isinya kurang lebih sama, di antara sumber rujukan ditulis tanda titik koma (;).
CONTOH:
Diperlukan unsur-unsur penunjang bentuk-bentuk arsitektur untuk menciptakan bentuk yang harmonis dan estetis (Ali, 1984:6; Gani, 1985:17; Wawan, 1986:54).

5)      Jika ada dua pengarang, kedua nama akhir pengarang dicantumkan dengan urutan seperti yang terdapat pada buku sumber dan dihubungkan dengan kata dan, diikuti tanda kurung yang berisi tahun terbit, titik dua, dan nomor halaman.
CONTOH:
Selanjutnya, Eman dan Fauzi (1970:18) menyatakan bahwa tenaga mesin itu dapat mengatasi sekian tenaga manusia. Oleh karena itu, masalah ketenagakerjaan menjadi masalah yang serius pula.
Di bawah ini cara pengutipan yang lain.
Pada bagian ini dikemukakan bahwa tenaga mesin itu dapat mengatasi sekian tenaga manusia. Oleh sebab itu, masalah ketenagakerjaan menjadi masalah yang serius pula (Eman dan Fauzi, 1970:18).

6)      Jika pengarang lebih dari dua orang, nama akhir pengarang pertama diikuti dengan singkatan dkk. (singkatan dari dan kawan-kawan).
CONTOH:
Tentang hubungan antara arsitektur dan arsitek, Sularko dkk. (1982:10) menyatakan bahwa arsitektur adalah perpaduan antara ilmu dan seni, sedangkan arsitek adalah orang yang menciptakan ruang sehingga melahirkan bentuk-bentuk arsitektur yang beraneka ragam.



Sabtu, 13 Juni 2015

Menemukan Rumus Luas Lingkaran dengan Pendekatan Persegi Panjang

Asalammualaikum,, :-D
Kali ini saya masih memposting mengenai menemukan rumus luas lingkaran,, berhubung postingan PPT nya sedikit acak-acakan, saya akan menjelaskan kembali melalui tulisan ini :)

Kita ketahui bahwa luas lingkaran adalah luas daerah yang dibatasi oleh busur lingkaran atau keliling lingkaran.
Untuk menemukan rumus luas lingkaran dengan pendekatan persegi panjang mari kita lakukan kegiatan berikut:

  •  Buatlah sebuah pola lingkaran dengan jari-jari tertentu.



  • Pada pola lingkaran yang telah kita buat, bagilah lingkaran tersebut menjadi dua bagian yang sama dengan cara membuat diameter (garis tengah) dan berilah warna yang berbeda. 
  • Bagilah lingkaran itu menjadi juring-juring dengan masing-masing sudut sama besar. Serta salah satu bagian juring yang terjadi menjadi dua bagian yang sama besar.

  • Guntinglah lingkaran tersebut sesuai dengan juring-juring yang terjadi.

  •  Letakkan potongan-potongan dari juring-juring tersebut secara berdampingan seperti terlihat pada gambar di bawah ini:


Ternyata, hasil dari potongan-potongan juring yang diletakan secara berdampingan membentuk bangun yang menyerupai persegi panjang. Jika juring-juring lingkaran memiliki sudut pusat semakin kecil maka bangun yang terjadi hampir mendekati bentuk persegi panjang.

Maka dapat kita simpulkan: 

Luas Lingkaran = Luas Persegi Panjang


Luas Lingkaran = Panjang x Lebar
Sangat mudahkan untuk menemukan rumus luas lingkaran.....,,,   :)
Semoga artikel ini bermanfaat untuk kalian.....

Menemukan Rumus Luas Lingkaran (PPT)